Makalah Ekonomi Internasional Krisis Ekonomi di Indonesia
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur ke hadiratAllah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada Kelompok 9
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini Kami
menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Allah
SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini
penulis
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim
penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan
dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan
makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca.
Makassar
14-Februari-2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................... 2
C. TUJUAN PENULISAN .......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................
3
A. KRISIS EKONOMI ................................................................................. 3
B. JENIS-JENIS KRISIS EKONOMI......................................................... 5
C. SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA ...................................... 9
D. FAKTOR PENYEBAB KRISIS EKONOMI......................................... 14
E. DAMPAK KRISIS EKONOMI ............................................................... 15
F. SOLUSI MENGATASI KRISIS EKONOMI OLEH PEMERINTAH.. 16
BAB III PENUTUP................................................................................................ 18
KESIMPULAN.......................................................................................... 18
SARAN ..................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG MASALAH
Krisis ekonomi atau yang sering disebut
dengan nama krisis moneter merupakan suatu peristiwa atau kondisi menurunya
ekonomi suatu Negara. Beberapa Negara pernah mengalami yang namanya krisis
dalam perekonomian negaranya. Karena krisis merupakan kejadian yang simultan
dan memiliki effek yang akan menyebar keberbagai Negara. Banyak yang
menyebutkan bahwa Krisis moneter merupakan hasil dari ekonomi kapitalis yang
sepenuhnya bergantung pada sistem pasar
yang ada. Akibatnya pasar tidak terkendali dan mengakibatkan terjadinya krisis.
Sebagian besar negara-negara di dunia pernah mengalami krisis ekonomi, bahkan AS juga pernah mengalaminya. Indonesia
pun tidak dapat mengelak dari permasalah
tersebut, dimana Indonesia dilanda oleh suatu krisis ekonomi yang diawali dari
krisis nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pertengahan tahun 1997. Sejak
berdirirnya orde baru tahun 1966-1998, terjadi krisis rupiah pada pertengahan tahun 1997 yang berkembang
menjadi suatu krisis ekonomi yang besar.
Krisis pada tahun ini jauh lebih parah dan kompleks dibandingkan dengan
krisis-krisis sebelumnya yang pernah dialami oleh Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang
dimaksud dengan krisis ekonomi?
2. Apa saja jenis-jenis krisis ekonomi?
3. Bagaimana sejarah perkonomian Inonesia?
4. Apa saja factor penyebab krisis ekonomi?
5. Apa dampak yang ditimbulkan dari krisis
ekonomi terhadap Indonesia?
6. Bagaimana
mengatasi krisis ekonomi?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Menjelaskan
pengertian krisis ekonomi.
2. Menjelaskan jenis-jenis krisis ekonomi
3. bagaimana
awal terjadinya krisis ekonomi di Indonesia
4. Menjelaskan
faktor penyebab krisis ekonomi
5. Menjelaskan
Bagaimana dampak terjadinya krisis ekonomi global bagi Indonesia
6. Menjelaskan
Bagaimana solusi mengatasi krisis ekonomi oleh pemerintah
BAB II
PEMBAHASAN
A. KRISIS EKONOMI
Krisis adalah istilah lama dalam teori siklus bisnis,
merujuk pada perubahan tajam menuju resesi, titik balik ditandai oleh kemajuan
atau kemunduran yang tajam. Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia krisis adalah
keadaan yang berbahaya, keadaan genting, kemelut, dengan suram dalam berbagai
hal seperti ekonomi dan moral. Krisis ekonomi adalah transisi yang tajam dimana
terjadi penurunan siklus bisnis dan secara umum memperlambat kegiatan
perekonomian. Perubahan ekonomi yang terjadi secara cepat tersebut mengarah
pada turunnya nilai tukar mata uang dan harga kebutuhan pokok yang semakin
tinggi. Krisis ekonomi dapat melanda suatu Negara apabila perubahan ekonomi
sudah tidak dapat dibendung lagi.
Proses
terjadinya krisis ekonomi mempunyai 2 sifat yang berbeda yaitu :
1) Secara
mendadak atau muncul tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. (goncangan ekonomi tak
terduga).
2) Krisis
Ekonomi yang sifatnya tidak mendadak, dimana melalui suatu proses akumulasi
yang cukup panjang. Seperti krisis ekonomi global (periode 2008 – 2009).
Diawali dengan krisis keuangan serius di AS akhirnya merembet ke negara-negara
maju (Jepang, dan Eropa)
Krisis
ekonomi dibedakan menurut jenis dan sumbernya Menurut Jenisnya
yaitu :
1) Krisis nilai tukar, yang ditandai oleh depresiasi nilai
tukar rupiah terhadap dollar,
2) Krisis utang luar negeri yang besar jumlahnya,
yang dibuat oleh swasta dan pemerintah.
3) Mungkin juga dihinggapi krisismenurunnya kepercayaan
masyarakat terhadap berbagai institusi ekonomi dan finansial.
Berdasarnkan
sumbernya krisis ekonomi bersumber dari :
1) Dalam
(Internal ) , misalnya : sektor pertanian (gagal panen akibat perubahan cuaca
ekstrim yang tidak teransipasi sebelumnya, bencana alam (banjir ),
2) Luar (Eksternal) , krisis ekonomi global 2008-2009
Krisis
ekonomi berasal dari sumber-sumber yang berbeda juga mempunyai proses dan
jalur-jalur trnsmisi dampak yang
berbeda
B.
JENIS-JENIS KRISIS EKONOMI
1. Krisis Produksi
Krisis produksi adalah
termasuk tipe krisis ekonomi yang bersumber dari dalam negeri .Krisis ini bidang
dalam bentuk penurunan produk domestik secara mendadak dari sebuah komoditas
pertanian, contohnya : padi/beras.Penurunan produkssi tersebut berakibat
langsung pada penurunan tingkat pendapatan rill dari para petani dan para buruh
tani padi
Dalam tipe ini , jalur-jalur
transmisi dampaknya terhadap kemiskinan adalah perubahan-perubahan dalam harga
(inflasi), jumlah kesempatan kerja dan tingkat pendapatan.Kelompok-kelompok
masyrakat yang paling rentan terhadap tipe kriris ini adalah petani dan
keluarganya , buruh tani dan keluarganya , dan pada peringkat berikutnya adalah
para pekerja dan pemilik usaha serta keluarga mereka di sektor lainnya yang
terkait lewat produksi dengan subsektor pertanian.
2. Krisis Perbankan
Dampak langsung atau fase
pertama dari efek krisis perbankan adalah kesempatan kerja dan pendapatan yang
menurun di subsektor keuangan tersebut. Pada fase kedua, krisis perbankan
merembet ke perusahaan-perusahaan yang sangat tergantung pada sektor perbankan
dalam pembiayaan kegoatan-kegiatan produksi / bisnis mereka.Perusahaan tersebut
tidak bisa mendapatkan pinjaman dari perbankan karena subsektor keuangan
tersebut sedang mengalami kekurangan atau kebangkrutan atau perusaahaan masih
dapat kredit tapi tetapi dengan tingkat suku bunga pinjaman (R) yang jauh lebih
tinggi dibandingkan pada saat perbankan dalam keadaan normal.Kenaikan suku
bunga disebabkan oleh permintaan kredit dunia usaha yang besar di satu sisi dan
disisi lain dana yang terkumpul dari pihak tinggi untuk di salurkan sebagai
kredit usaha yang terbatas.
Dalam tipe krisis ini ,
jalur-jalur tranmisi paling utana lewat mana krisis tersebut berdampak pada
tingkat kemiskinan yaitu : perubahan dalam arus kredit dari perbankan ke dunia
usaha atau tingkat suku bunga pinjaman , volume produksi , jumlah kesempatan
kerja dan tingkat pendapatan masyarakat.Kelompok-keompok masyrakat yang paling
rentan terhadap krisis ini adalah bukan
masyrakat miskin melainkn masyrakat kelas menegah keatas.
3. Krisis Nilai Tukar
Perubahan kurs dari sebuah
mata uang , misalnya rupiah terhadap dollar AS diangggap krisis apabila kurs
dari mata uang tersebut mengalami penurunan tau depresiasi yang sangat besar
yang prosesnya mendadak dan berlangsung secara teru-menerus yang membentuk sebah
tren yang meningkat.Dampak langusng krisis ini adalah pada ekspor dan impor.
Menurut teori konvensional mengenai perdagangan internasional depresiasi nilai
tukar dari suatu mata uang terhadapa misalnya dollar AS yang membuat daya saing
harga dari produk-produk buatan negara dari mata uang tersebut membaik, yang
selajutnya membuat volume ekspor meningkat.Teori ini didasarkan pada asumsi
bahwa faktor-faktor lain yang mempengaruhi secara langsung maupun tidak
langsung volume ekspor konstan tidak berubah.
Jadi depresiasi nilai tukar
dari suatu mata uang pada dasarnya berdampak positif terhadap ekonomi dari
negara yang mata uangnya mengalami pelemahan lewat sisi ekspor dan berdampak
negatif lewat sisi impor.
4. Krisis Perdagangan
Dalam krisis ekonomi yang berasal
dari sumber eksternal ada dua jalur utama yaitu perdagangan dan investasi /
arus modal.Didalam jalur perdagangan internasioanl ada 2 sub jalur, yaitu
ekspor dan impor .Dalam jalur ekspor misalnya ekspor barang , keaadan krisis
bagi sebuah negara eksportir bisa terjadi baik karena harga di pasal
internasional dari komoditas yang di ekspor menurun secara drastis atau
permintaan dunia terhadap komoditas tersebut turun secara signifikan..
Dalam hal impor , suatu
kenaikan harga dunia yang signifikan atau suatu penurunan secara tiba-tiba dan
dalam jumlah yang besar dari persediaan dunia untuk suatu komoditas yang di
perdagangkan di pasar global dapat menjadi suatu krisis ekonomi yang serius bagi
negara-negara importir jika komoditas itu sangat crusial msalnya , beras atau
minyak yang juga serimg merupakan
komoditas-komoditas kunci bagi masyrakat
miskin.
5. Krisis Modal
Pengurangan modal didalam
negeri dalam jumlah yang besar atau penghentian bantuan serta pinjaman luar
negeri akan menjadi sebuah krisis ekonomi bagi banyak dunia miskin di
dunia.Pelarian modal baik yang berasal
dari sumber dalam negeri maupun luar negeri yang besar dan secara
mendadak bisa menjelma menjadi sebuah krisis besar bagi ekonomi negara-negara
yang sangat memerlukan modal investasi.
Dalam kasus ini ,
jalur-jalur tranmisi memilki dampak utama yakni perubahan – peruubahan dalam
jumlah investasi , khususnya investasi jangka panjang , volume produksi dan
jumlah tenaga kerja yang bekerja.Kelompok masyarakat yang paling rentan
terhadap krisis ekonomi dari kategoriini bisa kelompok miskin tetapi bisa juga
kelompok non-miskin tergantung pada sektor atau industri yang paling
dirugikan dengan kekurangan modal
investasi.
C.
SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA
1. Sebelum
Kemerdekaan
Pada
masa ini, roda perekonomian Indonesia dikendalikan oleh para bangsawan,
kerajaan-kerajaan lokal, dan para penjajah (Portugis, Belanda, Inggris, dan
Jepang). Namun, pengaruh yang ditinggalkan Belanda yang telah menjajah Hindia
Belanda (sebutan untuk Indonesia pada masa itu) selama 350 tahun sangat dalam.
Negeri kincir angin itu juga telah menerapkan berbagai sistem yang masih
dipakai hingga saat ini. Beberapa kebijakan yang mereka berlakukan untuk Hindia
Belanda diantaranya dengan membentuk Serikat Dagang Belanda VOC, Sistem Tanam
Paksa (Cultuurstelsel), dan Sistem Ekonomi Pintu Terbuka (Liberal). VOC pada
masa kejayaannya 1602-1799 telah menjadi penguasa Hindia Belanda dalam hal
memonopoli komoditi-komoditi ekspor unggulan seperti, rempah-rempah, kopi, dan
cengkeh. Belanda juga melakukan ekspor perak ke Hindia Belanda sebagai alat
perimbangan dalam neraca pembayaran sampai tahun 1870-an. Akibat ketergantungan
akan impor perak dari Belanda di masa VOC, sementara pasokan perak terganggu
akibat adanya blokade Inggris di Eropa maka jatuhlah kekuasaan Belanda ke
tangan Inggris atas Hindia Belanda. Pada saat itu juga terjadi krisis finansial
di tubuh VOC, VOC bubar dan republik bataaf yang mengambil alih kekuasaan dari
VOC juga belum sempat berbenah.
Inggris
yang mengambil alih kekuasaan atas Hindia Belanda pada 1811-1816 mulai
menerapkan sistem baru menggantikan sistem pajak hasil bumi(contigenten), yaitu
Landrent (pajak tanah) yang telah berhasil diterapkan di India. Namun perubahan
yang cukup mendasar dalam perekonomian ini sulit dilakukan, malah mengalami
kegagalan sebelum akhirnya Inggris meninggalkan Hindia Belanda. Seiring dengan
keberhasilan Belanda merebut kembali kekuasaan atas Hindia Belanda dari tangan Inggris,
Belanda menerapkan sistem tanam paksa (Cultuurstelsel) pada tahun 1836. Sistem
ini merupakan pengganti sistem landrent dalam rangka memperkenalkan penggunaan
uang pada masyarakat pribumi. Masyarakat diwajibkan menanam tanaman komoditas
ekspor dan menjual hasilnya ke gudang-gudang pemerintah untuk kemudian dibayar
dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Masyarakat pribumi sangat
tersiksa dengan sistem yang baru diterapkan pemerintah Belanda ini. Namun segi
positifnya adalah mereka mulai mengenal tata cara menanam tanaman komoditas
ekspor yang pada umumnya bukan tanaman asli Indonesia, dan masuknya ekonomi
uang di pedesaan yang memicu meningkatnya taraf hidup mereka. Pemerintah
Belanda berhasil menerapkan sistem barunya ini, masyarakat sudah bisa menyerap
barang-barang impor yang mereka bawa masuk ke Hindia Belanda. Hal inilah yang
merubah cara hidup masyarakat pedesaan menjadi lebih komersial, tercermin dari
meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan kegiatan ekonomi nonagraris.
2. Setelah Kemerdekaan
a. Orde Lama
Pasca
kemerdekaan, Indonesia mulai menggerakkan roda perekonomiannya sendiri. Pada
masa pemerintahan Presiden Soekarno yang lebih dikenal dengan sebutan orde lama
pembangunan ekonomi Indonesia dapat dibagi mejadi;
1) masa
pasca kemerdekaan (1945-1950)
2) masa
demokrasi liberal (1950-1957)
3) masa
demokrasi terpimpin (1959-1967)
Pada
masa pasca kemerdekaan, pembangunan sistem ekonomi Indonesia banyak mengalami
jatuh bangun. Pemerintah pada saat itu dihadapkan pada masalah tingkat inflasi
yang tinggi, pintu perdagangan luar negeri RI yang ditutup oleh Belanda, kas
negara yang kosong, dan eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan. Berbagai
upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk keluar dari keterpurukan ekonomi di
tanah air, seperti menyerahkan perekonomian Indonesia pada pasar, inilah yang
menandai dimulainya masa demokrasi liberal. Kenyataannya, sistem ekonomi
liberal ini hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
Akhirnya setelah dikeluarkannya dekrit presiden 5 Juli 1959, sistem ekonomi
liberal diganti dengan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi
Indonesia yang menjurus pada sistem etatisme (segala-galanhya diatur oleh
pemerintah). Namun, kembali Indonesia menemui kegagalan dimana tingkat inflasi
yang tinggi akibat kegagalan kontrol pasca devaluasi. Selain itu pemerintah
juga tidak menghemat pengeluaran-pengeluaranya, banyak proyek-proyek mercusuar
yang dilaksanakan pemerintah, serta adanya politik konfrontasi dengan Malaysia
dan negara-negara barat.
b. Orde Baru
Pada
masa ini, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama.
Program pemerintah berorientasi pada usaha pendalian inflasi, penyelamatan
keuangan negara, dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pemerintah Indonesia
orde baru juga belajar dari pengalaman masa lalu, dimana sistem ekonomi liberal
dan sistem ekonomi terpimipin tidak memperbaiki keadaan, maka dipilihlah sistem
ekonomi baru, yaitu sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila. Dari sistem
ekonomi yang baru inilah kemudian pemerintah menyusun kebijakan ekonominya yang
diarahkan pada pembangunan di segala bidang.
Dampak positif dari sistem ekonomi campuran di orde baru
ini antara lain, seperti;
1) Berhasil
swasembada beras
2) Penurunan
angka kemiskinan
3) Perbaikan
indikator kesejahteraan rakyat (angka partisipasi pendidikan, penurunan angka
kematian bayi, dan industrialisasi)
4) Berhasil
menyelenggarakan preventive check (program KB, usia minimum orang yang akan
menikah)
Sedangkan
dampak negatifnya, seperti;
1) Pencemaran
lingkungan hidup dan sumber-sumber daya alam
2) Perbedaan
ekonomi antar golongan yang tajam
3) Penumpukan
hutang luar negeri
4) Timbulnya
konglomerasi pembangunan, korupsi, kolusi, dan nepotisme
c. Orde Reformasi
Pada
awal orde reformasi pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang lebih
diutamakan untuk stabilitas politik, ketimbang mengatasi masalah ekonomi yang
diwariskan orde baru, antara lain; KKN, pemulihan
ekonomi, buruknya kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs
rupiah.
D.
FACTOR PENYEBAB KRISIS EKONOMI
1. Fenomena
productivity gap (kesenjangan produktifitas) yang erat berkaitan dengan
lemahnya alokasi aset ataupun faktor-faktor produksi.
2. Fenomena
diequilibrium trap (jebakan ketidak seimbangan) yang berkaitan dengan
ketidakseimbanagan struktur antarsektor produksi
3. Fenomena
loan addiction ( ketergantungan pada hutang luar negeri) yang berhubungan
dengan perilaku para pelaku bisnis yang cenderung memobilisasi dana dalam
bentuk mata uang asing (foreign currency).
E.
DAMPAK KRISIS EKONOMI
Krisis
ekonomi yang sedang dialami oleh beberapa negara besar di dunia diantaranya AS
secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian di Indonesia. Maka dari itu
pemerintah harus waspada dan antisipatif, karena resesi ekonomi AS kemungkinan
semakin parah sehingga bisa berdampak hebat terhadap kehidupan ekonomi di dalam
negeri
Krisis
ekonomi global bisa diumpamakan sebagai deretan kartu domino yang diatur
sejajar,jika pemain utamanya terjatuh maka akan membawa dampak buruk terhadap
yang lainnya. Celakanya, jika negara-negara berkembang yang terkena krisis
ekonomi, lembaga-lembaga keuangan internasional cenderung lepas tangan.
Akibatnya, krisis yang terjadi bisa sangat parah dan potensial mengimbas ke
wilayah lain.
Dampak
dari krisis ekonomi dengan sumber-sumber berbeda tergantung pada sifat dan
besarnya keterkaitan :
1) Krisis
Produksi domestik dan dampaknya terhadap kemiskinan
2) Krisis
Perbankan dan dampaknya tehadap kemiskinan
3) Krisis
nilai tukar dan dampaknya tehadap kemiskinan
4) Krisis
perdaganagn dan dan dampaknya tehadap kemiskinan
5) Krisis
modal dan dan dampaknya tehadap kemiskinan
F. BEBERAPA
SOLUSI MENGATASI KRISIS EKONOMI GLOBAL OLEH PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Presiden
menegaskan 10 langkah yang harus ditempuh semua pihak untuk menghadapi krisis
keuangan yang terjadi di Amerika Serikat (AS), sehingga tidak berdampak buruk
terhadap pembangunan nasional.
Pertama, Presiden mengajak semua pihak dalam menghadapi krisis
global harus terus memupuk rasa optimisme dan saling bekerjasama sehingga bisa
tetap menjagar kepercayaan masyarakat.
Kedua, pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen harus terus
dipertahankan antara lain dengan terus mencari peluang ekspor dan investasi
serta mengembangkan perekonomian domestik.
Ketiga adalah optimalisasi APBN 2009 untuk terus memacu
pertumbuhan dengan tetap memperhatikan `social safety net` dengan sejumlah hal
yang harus diperhatikan yaitu infrastruktur, alokasi penanganan kemiskinan,
ketersediaan listrik serta pangan dan BBM.
Untuk itu perlu dilakukan efisiensi penggunaan anggaran APBN maupun APBD khususnya untuk peruntukan konsumtif.
Untuk itu perlu dilakukan efisiensi penggunaan anggaran APBN maupun APBD khususnya untuk peruntukan konsumtif.
Keempat, ajakan pada kalangan dunia usaha untuk tetap
mendorong sektor riil dapat bergerak. Bila itu dapat dilakukan maka pajak dan
penerimaan negara bisa terjaga dan juga tenaga kerja dapat terjaga. Sementara
Bank Indonesia dan perbankan nasional harus membangun sistem agar kredit bisa
mendorong sektor riil. Di samping itu, masih menurut Kepala Negara, pemerintah
akan menjalankan kewajibannya untuk memberikan insentif dan kemudahan secara
proporsional.
Kelima, semua pihak lebih kreatif menangkap peluang di masa
krisis antara lain dengan mengembangkan pasar di negara-negara tetangga di
kawasan Asia yang tidak secara langsung terkena pengaruh krisis keuangan AS.
Keenam, menggalakkan kembali penggunaan produk dalam negeri
sehingga pasar domestik akan bertambah kuat.
Ketujuh, perlunya penguatan kerjasama lintas sektor antara
pemerintah, Bank Indonesia, dunia perbankan serta sektor swasta.
Kedelapan, semua kalangan diharapkan untuk menghindari sikap
ego-sentris dan memandang remeh masalah yang dihadapi.
Kesembilan, mengingat tahun 2009 merupakan tahun politik dan
tahun pemilu, kaitannya dengan upaya menghadapi krisis keuangan AS adalah
memiliki pandangan politik yang non partisan, serta mengedepankan kepentingan
rakyat di atas kepentingan golongan maupun pribadi termasuk dalam
kebijakan-kebijakan politik.
Kesepuluh, Presiden meminta semua pihak melakukan komunikasi
yang tepat dan baik pada masyarakat. Tak hanya pemerintah dan kalangan
pengusaha, serta perbankan, Kepala Negara juga memandang peran pers dalam hal
ini sangat penting karena memiliki akses informasi pada masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah membaca makalah di atas, dapat disimpulkan
bahwa:
a. Krisis
ekonomi merupakan
transisi yang tajam dimana terjadi penurunan siklus bisnis dan secara umum
memperlambat kegiatan perekonomian
b. Krisis
ekonomi memiliki berapa jenis Krisis-krisis ekonmi yang berasal dari
sumber-sumber yang berbeda juga mempunyai proses atau jalur tranmisi dampak
yang berbeda dan sektor-sektor ekonomi yang secara langsung terkena dampaknya
juga berbeda.
c. Secara
garis besar perekonomian Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu sebelum
kemerdekaan dan setelah kemerdekaan (orde lama, orde baru, dan orde reformasi)
d. Factor penyebab krisis ekonomi yaitu ; Fenomena productivity gap, Fenomena
diequilibrium trap dan Fenomena
loan addiction
e. Krisis
ekonomi yang sedang dialami oleh beberapa negara besar di dunia diantaranya AS
secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian di Indonesia.
f. Presiden
menegaskan 10 langkah yang harus ditempuh semua pihak untuk menghadapi krisis
keuangan yang terjadi di Amerika Serikat (AS), sehingga tidak berdampak buruk
terhadap pembangunan nasional.
B. SARAN
Untuk mengantisipasi Krisis Ekonomi Global bukan hanya
tugas pemerintah semata, kebersamaan dan saling bahu membahu dalam
mengatasi krisis antara pemerintah, dunia usaha dan pelaku-pelaku ekonomi lainnya akan menciptakan iklim usaha yang kondusif, sehingga para investor
tidak ragu dalam menamkan modal dan berinvestasi di Indonesia. Para eksportir harus jeli dalam melirik peluang
pasar yang ada, khususnya dikawasan Asia, Timur Tengah dan Negera-negara
di Eropa yang tidak terkena dampak krisis finansial di Amerika Serikat. Pasar
ekspor Indonesia yang selama ini di dominasi oleh Amerika harus kita alihkan ke
negara lain tersebut supaya tidak terjadi depisit nilai ekspor dan Import kita. Kita semua berharap krisis yang terjadi di Negara Adi
daya itu cepat berlalalu dan pengaruhnya terhadap perputaran roda perekonomi
Indonesia tidak terlalu besar sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
di canangkan pemerintah dapat tercapai
DAFTAR
PUSTAKA
http://tugasku.blogspot.co.id/2016/06/makalah-kerentanan-krisis-ekonomi.html. Diakses pada tanggal 14-Februari-2018
http://tugasgalau.blogspot.co.id/2015/04/makalah-krisis-ekonomi.html.
Diakses pada tanggal 14-Februari-2018
http://sciencesantika.blogspot.co.id/2015/08/krisis-ekonomi-diindonesia.html.
Diakses pada tanggal 14-Februari-2018
makasi banget karna udah kasi contoh makalahnya...
ReplyDeleteHalo nama saya Cynthia Dafa, saya tinggal di Indonesia, saya ingin menggunakan media ini untuk berterima kasih kepada Yang Mahakuasa Alleh atas hidup saya dan menggunakan saya untuk memenuhi perusahaan ibu yang setia (Perusahaan Investasi Pinjaman Christabel Missan) untuk mengubah hidup saya daripada miskin menjadi kaya, saya memiliki masalah keuangan dan itu sangat buruk dan sulit tetapi terima kasih untuk perusahaan ibu yang jujur dan setia, MRS. CHRISTABEL MISSAN PINJAMAN INVESTASI PERUSAHAAN yang membantu saya dengan pinjaman 300 miliar dan sekarang saya memiliki transfer pinjaman ke rekening bank saya dan saya hanya melakukan pembayaran untuk memindahkan pinjaman saya tanpa menambah rasa sakit saya dan sekarang keluarga saya dan saya bekerja dengan baik dan sekarang Bisnisnya baik-baik saja terima kasih kepada ibu yang jujur kepada Christabel Missan.
ReplyDeleteJika Anda tahu bahwa Anda membutuhkan pinjaman segera, saya akan merekomendasikan Anda ke Puan Christabel Missan di Email :: christabelloancompany@gmail.com
Instagram ': christabelmissan
Untuk informasi lebih lanjut, Anda masih dapat menghubungi saya, teman saya, yang memperkenalkan saya kepada perusahaan pinjaman ibu yang jujur lianmeylady@gmail.com
Tolong tolong jika mau, Anda masih bisa menghubungi saya cynthiadafaq@gmail.com
Dan Anda juga dapat menghubungi nomor WhatsApp ibu yang jujur +15614916019